Bupati Hendy Silaturahmi ke Ketua Kwarda Pramuka Jatim hingga Resmikan Jembatan
JEMBER, Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto, ST., IPU., beserta jajarannya silaturahmi ke Ketua Kwarda Pramuka Jawa Timur, H. M. Arum Sabil, Jumat (13/05/2022).
Di sana, Bupati Hendy melantik Brigade Penolong ke-13 Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Jember. Yang nantinya, brigade tersebut bakal membantu pemerintah dalam melakukan pendampingan kepada para peternak agar dapat merawat kandang dan ternak mereka masing-masing sehingga terhindar dari penyakit mulut dan kuku (PMK).
Penyakit Mulut dan Kuku sendiri hanya menyerang binatang dan tidak menular ke manusia, namun menular ke sapi yang berusia di bawah 3 tahun jika tidak segera ditangani.
Bupati Jember Hendy Siswanto sendiri mengaku telah mengambil tindakan serius agar penyakit tersebut tidak terjadi pada hewan para peternak di Jember.
Bupati menyebut bahwa pekan lalu, pihaknya telah mengambil sampel di dua desa untuk diuji lab di Dinas Peternakan provinsi sekaligus melaporkannya kepada Gubernur Jatim, dan tidak ada kasus PMK di Jember.
Kendati demikian, Bupati Jember Hendy Siswanto meminta seluruh peternak sapi agar terus waspada dan secepatnya melapor ke Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jember apabila mengetahui ciri-ciri PMK seperti mulut pecah-pecah dan kuku yang tidak beraturan pada sapi.
Selanjutnya, Bupati Hendy dan jajarannya bergeser ke lokasi peresmian Jembatan Kompleks 515 di Desa Patemon, Kecamatan Tanggul. Tepatnya, dekat dengan kompleks Yonif Raider 515 Ugra Tapa Yudha Tanggul.
Dalam hal ini, bupati juga memberikan sejumlah bantuan kepada masyarakat sekitar sebelum meresmikan jembatan. Di antaranya, bantuan langsung tunai (BLT), bantuan gizi untuk balita dan ibu hamil, hingga bantuan kaki palsu untuk 7 orang.
Lebih lanjut berdasar data, jembatan tersebut sudah rusak sejak 2020 lalu.
“Peresmian jembatan ini sekaligus sebagai pengembalian hak untuk masyarakat,” papar Bupati Hendy.
Mengapa demikian? Sebab, ada ribuan warga yang menggantungkan akses tersebut untuk memudahkan berbagi aktivitas mereka masing-masing.
Tercatat, ada ribuan warga yang memanfaatkan jembatan sepanjang 16 meter tersebut. Tak hanya itu, dengan adanya jembatan tersebut, masyarakat sekitar bisa menghemat perjalanan mereka sejauh 3 kilometer.
Yakni, ada sebanyak 8.360 jiwa dari Desa Kramat Sukoharjo dan 12.828 jiwa dari Desa Patemon, Kecamatan Tanggul. Selain itu, peresmian salah satu jembatan di Tanggul tersebut menjadi bukti kepedulian pemerintah Kabupaten Jember kepada masyarakat. Salah satunya, terkait dengan perbaikan infrastruktur.
Dalam hal ini, pihaknya cukup serius. Sebab, ada multiplayer effect yang diharapkan terjadi selanjutnya. Salah satunya, berupa pergerakan ekonomi yang lebih masif. Seperti kita tahu, dengan kemudahan akses jalan maupun jembatan, setiap warga Jember (khususnya Tanggul) dapat dengan mudah melakukan aktivitas mereka masing-masing. Termasuk ribuan warga di Desa Kramat Sukoharjo dan Desa Patemon.
Ke depan, Bupati Hendy berharap setiap warga sekitar menjaga jembatan tersebut dengan sungguh-sungguh. Dengan demikian, bisa berumur panjang dan dapat dimanfaatkan warga untuk beraktivitas. Contohnya, menegur atau melaporkan siapapun yang melintas di jembatan tersebut dengan menggunakan kendaraan yang melebihi tonase. Atau, merawat jembatan supaya tidak dijadikan tempat pembuangan sampah.(ipf)