Lestarikan Tradisi, Warga Panti Satukan Tujuh Sumber Mata Air
JEMBER, Masyarakat se- Kecamatan Panti kompak menggelar Kirab Budaya dan Sedekah Desa, Rabu 11 September 2024.
Dalam acara ini, salah satu rangkaiannya adalah Somber Tunjung, yakni menyatukan 7 sumber mata air berbeda, ke dalam gentong, sembari dirapalkan sejumlah doa syukur kepada Ilahi.
Masyarakat setempat meminta Bupati Jember Hendy Siswanto menyatukan ketujuh sumber mata air itu ke dalam wadah gentong yang besar, kemudian Bupati Hendy mengaduknya menjadi satu.
“Somber tunjung dan Sedekah Desa ini menjadi wujud syukur kepada Allah Subhanahu Wata’ala, atas seluruh nikmat yang berikan kepada kita semua, terutama sumberdaya alam yang melimpah di Panti ini telah menghidupi kita semua,”ujar Bupati Hendy Siswanto.
Dalam syukuran desa itu juga diarak tujuh gunungan hasil bumi, kemudian menjadi rebutan warga usai doa dibacakan.
Bupati Hendy meminta tradisi ini terus dilestarikan selamanya.
Sementara itu, Ketua Panitia, M Irham mengatakan, wilayah Panti ini begitu banyak sumber mata air yang konon sangat berpengaruh pada nilai-nilai kearifan lokal masyarakatnya.
“Adalah Tunjung (bunga) yang menjadi simbol kesucian dan daya spiritualnya. Hingga muncul sebuah nilai kearifan lokal bahwa barang siapa tokoh yang mampu meraih bunga Tunjung adalah dia yang di restui alam sebagai pemimpin di wilayah tertentu” jelas Irham.
Ia bersama para pemuda setempat berkomitmen untuk terus melestarikan tradisi ini ke depannya. (ipf)