3.000 Rumah Subsidi untuk Pekerja Migran Asal Jember, Bukti Negara Hadir untuk Pahlawan Devisa
Kabar gembira datang bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Jember. Pemerintah Indonesia melalui sinergi antara Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (Kementerian PKP) dan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (Kementerian P2MI) secara resmi mengalokasikan 3.000 unit rumah subsidi khusus bagi para PMI Jember.
Langkah ini merupakan bagian dari program nasional 3 Juta Rumah yang digagas Presiden Prabowo Subianto, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memperluas akses terhadap hunian layak dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk para pekerja migran yang telah berjasa besar bagi perekonomian nasional melalui remitansi.
Dari total 20.000 unit rumah subsidi yang disiapkan untuk PMI di berbagai daerah, Jember mendapat porsi strategis sebagai salah satu wilayah prioritas. Skema pembiayaan dilakukan melalui Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) dengan bunga rendah dan tenor hingga 20 tahun.
Prof. Moh Chotib, Staf Ahli Kementerian P2MI, menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam memenuhi kebutuhan dasar warganya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Jember, Suprihandoko, menyambut positif program ini. Ia menegaskan kesiapan pihaknya untuk mendampingi proses distribusi bantuan agar tepat sasaran. “Ini bukan sekadar program kepemilikan rumah, tapi juga simbol penghargaan atas perjuangan para PMI yang mengharumkan nama Indonesia di luar negeri,” tegasnya.
Pemerintah juga akan menggelar berbagai kegiatan sosialisasi dan pendampingan teknis bagi calon penerima manfaat. Disnaker Jember akan berperan aktif dalam proses verifikasi untuk memastikan para PMI yang benar-benar berhak bisa mendapatkan fasilitas ini.
Pembangunan rumah ditargetkan selesai pada tahun ini, menyesuaikan dengan kelancaran proses administratif dan teknis di lapangan. Dengan adanya program ini, diharapkan ribuan PMI asal Jember dapat memiliki rumah impian mereka di tanah kelahiran, tempat yang aman, layak, dan penuh harapan.
Program rumah subsidi ini menjadi bukti bahwa negara hadir, tidak hanya saat warga berangkat bekerja ke luar negeri, tetapi juga ketika mereka kembali dan ingin membangun masa depan bersama keluarga.
