Batik Jember
Batik Jember dapat dikenali dengan ciri khas yaitu bermotif daun tembakau. Daun yang dijuluki daun emas tersebut dilukis diatas sehelai kain hingga menampilkan kekhasan tersendiri. Motif-motif cantik, warna beraneka ragam dan keindahan perpaduannya memberikan nilai tersendiri. Hingga banyak peminatnya baik dari masyarakat Jember maupun dari luar Jember.
Kecamatan Sumberjambe dikenal sebagai daerah penghasil batik khas Jember. Daerah yang berada di sisi timur kota Jember tersebut terdapat banyak sanggar-sanggar batik. Warga masyarakat disana dikenal memiliki keluwesan dalam membuat motif nan cantik.
Ketenaran batik Kecamatan Sumberjambe saat ini semakin moncer tidak hanya sekedar terlihat dari tingginya omzet penjualan, lebih dari itu batik produk Desa Sumberpakem tersebut ternyata banyak diminati oleh wisatawan asing. Bisa dipastikan dalam setiap bulannya ada saja rombongan wisatawan mancanegara datang ke desa tersebut untuk melihat dari dekat proses pembuatan batik kebanggaan masyarakat Jember itu. Mereka mengaku sangat kagum dengan keindahan motif batik Sumberjambe. Tidak hanya sekedar tembakau, tapi ada juga motif lainnya seperti cerutu, buah naga, bambu, kopi dan kakao. Wisatawan juga dapat mencoba mempraktekkan cara melukis motif batik. Di dalam kota Jember, batik khas Jember bisa ditemui di Sanggar Batik Rolla yang terletak Jl. Mawar. Ratusan motif dan warna kain batik Jember dapat ditemui disana dengan harga yang bervariasi. Harganya sesuai dengan jenis kain dan kerumitan motifnya, serta bahannya.
Proses pembuatan batik Jember tergolong cukup rumit. Ada banyak tahapan yang harus dilakukan, pertama adalah pembatikan, proses pembatikan biasanya dilakukan dengan menggambar motif-motif yang diinginkan pada helai kain, setelah proses pembatikan/penggambaran selesai, barulah proses pewarnaan pertama pada batik dilakukan. Helai kain tersebut kemudian dicelupkan pada pewarna. Setelah diberi pewarna, batik tersebut dicuci dengan mengguakan air aki, Air aki ini digunakan, agar obat pewarna indigusol tersebut dapat lepas dan menghasilkan warna-warna indah, yang telah ditentukan sebelumnya. Tak hanya sampai di situ, proses selanjutnya yakni pembatikan kedua, pembatikan kedua berfungsi agar batik yang dihasilkan semakin bagus, dan tidak mudah luntur, setelah itu pewarnaan kedua, dan proses selanjutnya adalah pelepasan malam, setelah selesai, barulah dilakukan proses penjemuran. Proses penjemuran batik, bisa berlangsung hingga 3 sampai 4 hari, tergantng dengan cuaca dan bahan kain batiknya.