Gelar Rakor Bersama, Khofifah Minta Pemkab Jember Perketat Pengawasan Perkumpulan

JEMBER, Peristiwa maut yang menewaskan 11 orang pengikut padepokan Tunggal Jati Nusantara menjadi perhatian Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam kunjungannya ke Kabupaten Jember, Senin (14/02/2022).

Dalam rapat koordinasi (Rakor) bersama Bupati dan Wabup Jember, Ketua DPRD Jember, Kapolres Jember, Dandim 0824 Jember serta beberapa pejabat lintas sektor, Gubernur Khofifah meminta otoritas terkait di wilayah Kabupaten Jember untuk memperketat pengawasan terhadap perkumpulan-perkumpulan di masyarakat, terlebih berkaitan dengan agama seperti padepokan Gunung Jati Nusantara di Desa Dukuhmencek Kec. Sukorambi Jember itu.

“Instansi terkait harus turun langsung, pola-pola perkumpulan semacam ini berpotensi berbahaya bagi masyarakat kita, harus diawasi ketat, dan ada pembinaan,” ungkap Khofifah.

Dia menginginkan perkumpulan-perkumpulan di masyarakat lebih tertata dan terkontrol aktivitasnya sehingga tidak sampai terjadi kejadian fatal seperti yang menimpa belasan warga korban ritual berujung maut.

Selain itu, Khofifah juga mendukung keputusan Bupati Jember Hendy Siswanto untuk membuat Surat Edaran (SE) untuk tidak beraktivitas di bibir pantai, dengan pertimbangan cuaca yang ekstrim dan demi keselamatan bersama.

Untuk diketahui, pada Minggu dini hari sekira pukul 00:00 WIB (13/02/2022) sejumlah 23 orang melakukan ritual di bibir pantai Payangan. Warga setempat sudah melarang kegiatan tersebut sebab kondisi cuaca saat ini sangat ekstrim.

Namun puluhan orang tersebut tetap nekat melakukan ritual di pantai, hingga akhirnya sekitar pukul 00:30 13 orang terseret ombak dan tenggelam.

Akibat kejadian tersebut, 11 orang dinyatakan meninggal dunia dan 2 orang dinyatakan selamat dan sedang dirawat intensif di puskesmas Ambulu.

Dari 11 korban meninggal tersebut, 10 orang di antaranya merupakan warga Jember dan 1 orang lagi adalah warga Bondowoso.

“Petugas dari Kepolisian masih mendalami motif ritual tersebut, yang jelas saya minta kepada seluruh warga Jember untuk tidak beraktivitas di bibir pantai dulu sebab cuacanya berbahaya, tolong petugas terkait untuk memperketat penjagaan pantai,” imbau Bupati Hendy Siswanto. (ipf)

Related Articles

Back to top button