Bupati Jember Minta Lulusan UM Jember Agar Serius Dalam Bekerja

JEMBER – Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto menghadiri wisuda ke 44 Universitas Muhammadiyah (UM) Jember yang dilaksanakan secara luring di tengah Pandemi Covid-19, Senin (12/4/2021).

Bupati Jember Hendy mengatakan, kelulusan para mahasiswa ini menambah generasi baru yang hebat di Kabupaten Jember.

“Saya berpesan bahwa para wisudawan ini adalah generasi muda dan Anda semua ditunggu-tunggu, kira-kira apa yang Anda berikan bagi masyarakat,” ucap Bupati Hendy dalam sambutannya di depan para wisudawan.

Sebagai seorang pengusaha yang mempunyai banyak karyawan, Bupati Hendy mengaku sering mendapati kebiasaan para wisudawan ketika terjun di dunia kerja, ingin bekerja yang cepat berhasil.

“Begitu ada tantangan sedikit berhenti, mencari pekerjaan yang lain. Mahasiswa UM Jember jangan seperti ini, harus serius dalam bekerja, hadapi terus setiap tantangan itu, jangan mudah menyerah lalu mundur kemudian mencari yang baru,” pesan Bupati Hendy.

Bupati Hendy menceritakan bahwa perjalanan perusahaan yang ia kelola mengalami pasang surut hingga bisa besar seperti sekarang.

“Jangan dilihat sekarang, lihatlah dulu perjuangan kami seperti apa untuk membesarkan perusahaan kami, tidak langsung mulus, pasang surut, susah dulu iya. Namun kami teguh pendirian dalam mengelolanya, kami cari solusinya ketika ada masalah,” ungkap Bupati Hendy.

Sementara itu, Ketua Panitia Wisuda ke 44, Dr. Nikmatul Rohmah, M.Kes. mengatakan, total mahasiswa yang diwisuda kali ini sebanyak 501 orang mahasiswa dari Program Magister, Sarjana dan Ahli Madya.

Meski dilaksanakan secara luring, Dia menegaskan pelaksanaan wisuda ini telah mengikuti protokol kesehatan dalam pencegahan Covid-19 dengan menerapkan prinsip 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi).

“Pelaksanaannya selama dua hari, dimana hari ini adalah hari kedua. Kemarin diikuti 251 wisudawan, lalu hari ini diikuti 250 wisudawan,” kata Dr. Rohmah.

Dia menambahkan, jumlah perhari sebanyak 250 orang ini dibagi dua dimana 150 duduk di dalam Gedung, sisanya di luar gedung.

“Jadi Aula Gedung Zaenuri ini kapasitas sebenarnya bisa menampung 800 orang, namun untuk mematuhi prokes maka hanya kami isi sebanyak 150 orang wisudawan, sisanya mengikuti dari luar gedung di bawah tenda tentunya dengan penerapan jarak 1 meter masing-masing,” sambungnya.

Ketika sudah selesai, wisudawan langsung bisa keluar dari kawasan kampus dengan 2 pintu keluar berdasarkan nomor urut ganjil dan genap.

“Wisuda kali ini hanya diikuti mahasiswa, orangtua tidak diperbolehkan jadi kami mohon maklum kepada para orangtua. Wisuda ini juga disiarkan secara langsung melalui Youtube sehingga para orangtua bisa menyaksikan putra-putrinya,” pungkas dia. (ipf)

Related Articles

Back to top button